PR Timnas Basket Indonesia di Tahun 2022

Ada banyak hal yang perlu dilakukan oleh timnas basket Indonesia sebelum tahun 2022. Andakara Prastawa dkk harus bisa lebih keras lagi setelah mendapatkan dua kekalahan beruntun dari Lebanon agar bisa mencapai kemenangan di windows kedua.

Pada 24 Februari 2022, mereka telah dijadwalkan akan melawan Arab Saudi, lalu tiga hari berikutnya mereka akan melawan Jordania.

Ini menjadi kesempatan bagi timnas Indonesia agar bisa mendapatkan kemenangan pertama mereka. Untuk bisa lolos ke babak kedua, merkea harus dapat masuk ke dalam tiga peringkat teratas dari grup C. Apalagi saat ini mereka menargetkan untuk masuk ke dalam lima besar zona Asia-Oseania.

Rajko Toroman yang meripakan pelatih dari timnas Basket Indonesia, ia mengungkapkan kalau tim memiliki performa yang buruk saat di pertandingan melawan Lebanon.

Bahkan pada leg pertama mereka sampai kalah telak 36-96. Setelah itu timnas kalah 64-110 di leg kedua. Selain itu kondisi dari dua pemain andalan mereka yakni Lester Prosper dan Arki Dikania yang positif Covid-19 saat sampai di Lebanon.

”Kami membutuhkan pemain yang lebih kuat untuk mengisi timnas. Jika tidak diisi roster terbaik, kami bisa kalah lagi. Karena itu, kami perlu menyeleksi lagi pemain-pemain yang potensial,”

Ia mengatakan saat ini sangat membutuhkan pemain yang lebih kuat untuk bisa membantu timnas basket Indonesia. Kalau tidak diisi roster terbaik, maka kemungkinan mereka bisa kembali mengalami kekalahan. Inilah sebabnya mereka akan kembali melakukan seleksi pemain yang memiliki potensi.

Dua kekalahan ini membuat timnas basket Indonesia berada pada dasar klasemen grup C di bawah Lebanon, Arab Saudi, dan Jordania. Sedangkan windows kedua berlangsung selama kurang lebih tiga bulan lagi. Jadwalnya berbarengan dengan Indonesian Basketball League 2022 yang direncanakan akan diadakan pada Januari 2022.

Toroman mengatakan mereka masih memiliki banyak waktu untuk melakukan persiapan. Diharapkan kompetisi IBL tidak akan terjadi bentrok, sehingga mereka bisa lebih leluasa untuk memilih pemain terbaik dari berbagai klub. Selain itu mereka juga diharapkan bisa memiliki waktu yang cukup untuk pergi ke Jordania.

”Kami masih punya waktu untuk persiapan. Saya berharap jadwal kompetisi (IBL) tidak bentrok. Jadi, kami bisa memilih pemain-pemain terbaik dan punya waktu yang cukup untuk ke Jordania,”

Tidak berbeda jauh dengan Toroman, Maulana Fareza Tamrella selaku Manajer akan melakukan diskusi dengan pihak dari IBL. Merupakan hal yang penting kalau IBL dapat membantu timnas basket Indonesia.

Ia mengaharapkan IBL dan timnas bisa saling bersinergi untuk bisa memberikan waktu pemanggilan pemain dan timnas saat berlatih.

”Kami berharap bisa bersinergi dengan IBL yang sedang berjalan. Setidaknya bisa memberikan waktu pemanggilan pemain dan timnas untuk berlatih,” ucapnya.